Senin, 03 Februari 2014

Budidaya Rumput Laut

 

Rumput laut untuk bahan membuat agar gracilaria sp adalah rumput laut yang termasuk pada kelas alga merah (Rhodophyta) dengan nama daerah yang bermacam-macam, seperti: sango-sango, rambu kasang, janggut dayung, dongi-dongi, bulung embulung, agar-agar karang, agar-agar jahe, bulung sangu dan lain-lain.

Rumput laut marga gracilaria banyak jenisnya, masing-masing memiliki sifat-sifat morfologi dan anatomi yang berbeda serta dengan nama ilmiah yang berbeda pula, seperti: gracilaria confervoides, gracilaria gigas, gracilaria verucosa, gracilaria lichenoides, gracilaria crasa, gracilaria blodgettii, gracilaria arcuata, gracilaria taenioides, gracilaria eucheumoides, dan banyak lagi. Beberapa ahli menduga bahwa rumput laut marga gracilaria memiliki jenis yang paling banyak dibandingkan dengan marga lainnya.

Rumput laut gracilaria umumnya mengandung agar, ager atau disebut juga agar-agar sebagai hasil metabolisme primernya. Agar-agar diperoleh dengan melakukan ekstraksi rumput laut pada suasana asam setelah diberi perlakuan basa serta diproduksi dan dipasarkan dalam berbagai bentuk, yaitu: agar-agar tepung, agar-agar kertas dan agar-agar batangan dan diolah menjadi berbagai bentuk penganan (kue), seperti pudding dan jeli atau dijadikan bahan tambahan dalam industri farmasi. Kandungan serat agar-agar relatif tinggi, karena itu dikonsumsi pula sebagai makanan diet. Melalui proses tertentu agar-agar diproduksi pula untuk kegunaan di laboratorium sebagai media kultur bakteri atau kultur jaringan.

Sejak berabad lalu, nenek moyang kita telah memanfaatkan gracilaria sebagai makanan. Baik dimasak dengan air kelapa atau dengan air santan dan gula, rumput laut dibuat penganan atau dimasak oseng-oseng atau tumis. Di beberapa daerah pesisir di wilayah nusantara ini, gracilaria diyakini dapat dimakan sebagai pencegah GAKI. Hal ini semakin jelas dari beberapa hasil penelitian, ternyata beberapa jenis gracilaria banyak mengandung Iodium.

Tempat tumbuh dan perkembangbiakan

Seperti pada alga kelas lainya, morfologi rumput laut gracilaria tidak memiliki perbedaan antara akar, batang dan daun. Tanaman ini berbentuk batang yang disebut dengan thallus (jamak: thalli) dengan berbagai bentuk percabangannya. Secara alami gracilaria hidup dengan melekatkan (sifat benthic) thallusnya pada substrat yang berbentuk pasir, lumpur, karang, kulit kerang, karang mati, batu maupun kayu, pada kedalaman sampai sekitar 10 sampai 15 meter di bawah permukaan air yang mengandung garam laut pada konsentrasi sekitar 12o/oo - 30o/oo. Sifat-sifat oseanografi, seperti sifat kimia-fisika air dan substrat, macamnya substrat serta dinamika/pergerakan air, merupakan faktor-faktor yang sangat menentukan pertumbuhan gracilaria.

Perkembangbiakan gracilaria pada garis besarnya melalui dua cara, yaitu :

1. Tidak kawin

# vegetasi, yaitu dengan cara penyetekan;
# konyugasi, yaitu dengan cara peleburan dinding sel sehingga terjadi pencampuran protoplasma dari dua atau lebih thalli;
# penyebaran spora yang terdapat pada kantung spora (carpospora, cystocarp).

2. Kawin

# Perkawinan antara gamet-gamet yang dihasilkan dari gametofit yang merupakan hasil germinasi dari spora.

Teknik Budidaya

Budidaya gracilaria sudah sejak lama dikembangkan di beberapa negara seperti Taiwan dan Chile. Di Indonesia pengembangan budidaya gracilaria baru dimulai sejak tahun 1985, melalui kegiatan pengkajian yang dilakukan Tim Rumput Laut BPPT yang bekerjasama dengan instansi terkait dan pihak swasta.

Berdasarkan hasil kajian, gracilaria dapat dibudidayakan dengan beberapa metoda, yaitu: metoda dasar (bottom method) di dalam tambak dengan menebarkan bibit pada dasar tambak dan metoda lepas dasar (off bottom method) seperti budidaya Echeuma sp., yaitu dengan cara mengikat bibit pada tali ris (ropeline) kemudian diikatkan pada patok-patok atau pada rakit. Akhir-akhir ini dikembangkan pula budidaya gracilaria dengan metoda rakit (floating rack method) dan metoda rawai (longline method). Dalam tulisan ini diuraikan salah satu metoda budidaya gracilaria yang paling banyak digunakan, yaitu metoda dasar di dalam tambak, yang didasarkan pada hasil-hasil pengkajian dan ujicoba oleh Tim Rumput Laut BPPT di beberapa daerah. Teknik budidaya Gracilaria dalam tambak ini sudah diterapkan dan dikembangkan di Kabupaten Sinjai, Takalar, Maros, Pangkep (Sulsel); Kabupaten Lamongan (Jatim); Kabupaten Sumbawa Besar (NTB).

Persyaratan umum

Tahap awal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan budidaya gracilaria dalam tambak, antara lain adalah keadaaan tambak yang akan digunakan (termasuk dasar tambak sebagai substrat), kualitas air dalam tambak dan sekitarnya, serta bibit tanaman baik mengenai jenis dan kualitasnya.

a. Keadaan Tambak

# Keadaan dasar tambak yang paling ideal adalah pasir yang mengandung lumpur atau tanah yang mengandung pasir dengan sedikit lumpur. Perlu diusahakan supaya dasar tambak tidak terlalu banyak mengandung lumpur (ketebalan lumpur maksimal 15 sampai 20 cm) dan bila dipandang perlu dapat dilakukan pengurasan lumpur. Beberapa alternatif bentuk/disain tambak dapat dilihat pada lampiran.
# Tambak harus bersih dari tanaman lain yang dapat membusuk, terutama yang dapat meningkatkan derajat keasaman dasar tambak. Derajat keasaman (pH) dasar tambak berkisar antara 6 sampai 9 dan yang paling ideal adalah sekitar 6,8 sampai 8,2. Untuk mengurangi keasaman dapat dilakukan terlebih dahulu "penebaran kapur".
# Tambak harus memiliki saluran air yang baik dan bersih (tidak terlalu banyak mengandung lumpur), serta setiap petak tambak diusahakan memiliki 2 (dua) buah pintu air, yang akan berfungsi sebagai pintu-pintu untuk air masuk dan air keluar.
# Pasang-surut air laut harus mempengaruhi kondisi air di dalam tambak untuk melakukan pergantian air.
# Gelombang atau arus air di dalam tambak (sebagai akibat angin atau pengaruh pasang surut) diupayakan tidak terlalu besar, sehingga tidak mengakibatkan berkumpulnya tanaman pada suatu tempat tertentu. Akan tetapi gelombang dan arus air di dalam tambak harus cukup untuk memberikan gerakan bagi tanaman.
# Pematang tambak supaya diusahakan cukup rapih dan dapat digunakan sebagai sarana jalan dalam pengelolaan tambak dan/atau dapat difungsikan pula sebagai tempat penjemuran hasil panen dengan menggunakan alas.

b. Kualitas Air
1. Salinitas air berkisar antara 12o/oo - 30o/oo dan yang ideal sekitar 15o/oo - 25o/oo,
2. Suhu air berkisar antara 180C sampai 300C dan yang ideal sekitar 200C sampai 250 C.
3. pH air dalam tambak berkisar antara 6 sampai 9 dan yang ideal sekitar 6,8 sampai 8,2.
4. Air tidak mengandung lumpur sehingga kekeruhan (turbidity) air masih cukup bagi tanaman untuk menerima sinar matahari.

c. Bibit

Tanaman yang dipilih untuk bibit adalah gracilaria yang pada usia panennya memiliki "kandungan agar-agar" yang cukup tinggi dan memiliki "kekuatan gel" yang tinggi pula. Pemeriksaan di laboratorium oleh pakar sebelum tanaman dijadikan bibit dapat membantu memilih bibit yang baik dan dapat mencegah menyebarnya bibit yang berkualitas rendah. Bagian tanaman yang dipilih untuk bibit adalah thallus yang relatif masih muda dan sehat, yang diperoleh dengan cara memetik dari rumpun tanaman yang sehat pula dengan panjang sekitar 5 sampai 10 cm. Dalam memilih bibit perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1) thallus yang dipilih masih cukup elastis; 2) thallus memiliki banyak cabang dan pangkalnya lebih besar dari cabangnya; 3) ujung thallus berbentuk lurus dan segar; 4) bila thallus digigit/dipotong akan terasa getas (britel); 5) bebas dari tanaman lain (epipit) dan kotoran lainnya.

Cara Tanam

# Tambak yang keadaan dan kualitas airnya sudah memenuhi syarat dibersihkan dari kotoran.
# Tambak dikuras dengan mengeluarkan dan memasukan air laut pada saat pasang- surut sehingga air yang ada dalam tambak merupakan air segar (baru).
# Bibit ditanam dengan cara menebarkannya secara merata di dalam tambak pada saat keadaan cuaca cukup teduh, yaitu pada pagi hari atau sore hari.
# Kepadatan bibit untuk 1 (satu) hektar (ha):

* pada penanaman pertama ditebar sekitar 1 ton bibit per ha;
* apabila pada panen pertama laju pertumbuhan perhari (DGR) tidak kurang dari 3%, atau hasil panen basah sekitar 4 kali berat bibit yang ditanam, maka pada penanaman kedua dapat ditebar dengan kepadatan menjadi 2 ton per hektar.
* apabila DGR dapat mencapai di atas 4%, atau hasil panen basah sekitar 6 kali berat bibit yang ditanam, maka pada penanaman berikutnya dapat ditebar bibit sehingga kepadatan mencapai sekitar 3 sampai 4 ton bibit per hektar.
* Kedalaman air dalam tambak harus diatur, sehingga dapat menunjang pertumbuhan tanaman dan juga meningkatkan isi kandungan dari tanaman. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
* pada 4 minggu pertama, air dalam tambak supaya dipertahankan pada ke-dalaman sekitar 30 sampai 50 cm, dengan tujuan agar pertumbuhan cabang lebih cepat;
* pada minggu kelima sampai minggu keenam atau ketujuh air dipertahankan pada kedalaman sekitar 50 sampai 80 cm dengan tujuan memperlambat pertumbuhan cabang sehingga tanaman dapat meningkatkan isi kandungan.

Pada musim kemarau suhu air di dasar tambak diusahakan supaya tidak terlalu tinggi dan apabila suhu air di atas normal maka kedalaman air di dalam tambak perlu ditambah, sehingga suhu di dasar tambak dapat dipertahankan pada kondisi normal.

Pemupukan

Seperti pada tanaman lain, rumput laut gracilaria juga memerlukan nutrisi pada pertumbuhannya seperti nitrogen, phosphat dan kalium serta oksigen. Penggunaan pupuk dalam budidaya ini akan tergantung kepada kualitas nutrisi di dalam air tambak. Untuk itu dianjurkan dilakukan analisis kualitas air tambak untuk mengetahui kandungan nitrogen, phosphat dan kalium. Hasil analisa tersebut dapat digunakan untuk menetapkan jumlah pupuk yang perlu digunakan. Pada prinsipnya, pada empat minggu pertama, tanaman memerlukan lebih banyak nutrisi nitrogen, sedangkan dua atau tiga minggu sebelum panen tanaman memerlukan lebih banyak nutrisi phosphat. Kendala yang dihadapi dalam pemupukan adalah seringnya perggantian air di dalam tambak, karena itu pupuk dalam bentuk pelet relatif lebih efektif karena dapat melepas nutrisi secara bertahap. Apabila di dalam tambak mudah tumbuh alga hijau, maka hal ini menunjukkan bahwa kandungan nitrogennya sudah cukup. Dari hasil pengamatan maka dianjurkan bahwa pada 4 minggu pertama diperlukan sekitar 10 kg/ha pupuk yang banyak mengandung nitrogen, dan ditebar secara bertahap. Sedangkan untuk 2 sampai 3 minggu berikutnya diperlukan sekitar 5 kg/ha pupuk yang lebih banyak mengandung phosphat yang ditebar secara bertahap. Penebaran lebih tepat dilakukan pada saat setelah dilakukan penggantian air tambak.

Pemeliharaan/Perawatan

# Untuk mempertahankan salinitas dan nutrisi baru, perlu dilakukan pergantian air minimal setiap tiga hari sekali pada saat surut dan pasang. Pada musim kemarau pergantian air supaya dilakukan lebih sering untuk menghindari salinitas terlalu tinggi sebagai akibat dari penguapan air. Sedangkan pada musim hujan pergantian air harus diatur untuk menjaga salinitas dalam tambak tidak terlalu rendah. Karena itu pada saat pergantian air perlu diperhatikan salinitas air pada saluran pembagi/induk.
# Perlu dilakukan perawatan/ pemeliharaan pada tambak dan tananan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. membuang tanaman lain (rumput dan alga lainnya) serta kotoran lainnya dari dalam tambak supaya tidak nengganggu pertumbuhan rumput laut gracilaria ;
2. perawatan pintu-pintu air, saluran air dan perawatan pematang tambak.

Panen dan Pascapanen

1.

# Panen dapat dilakukan setelah tanaman berusia sekitar 45 sampai 60 hari (akan sangat tergantung pada kesuburan lokasi penanaman) atau dengan memilih tanaman yang dianggap sudah cukup matang untuk dikeringkan. Sedangkan tanaman yang masih belum matang atau bagian tanaman yang masih muda dipetik untuk kemudian ditanam kembali sebagai bibit baru. Sebelum dikeringkan hasil panen dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan air tambak untuk menghilangkan lumpur dan kotoran lainnya. Apabila tidak ada permintaan lain dari pembeli maka keringkan langsung dengan sinar matahari dengan dialasi gedek, krey bambu, daun kelapa atau dengan menggunakan bahan lainnya.

Catatan:
Untuk pengeringan selama musim penghujan, dapat dilakukan dengan mengangin-anginkan rumput laut di atas rak (dengan ketebalan setitar 5 sampai 8 cm.) atau dengan cara diikat dalam bentuk rumpun dan digantung di dalam gudang. Dapat pula dilakukan dengan menggunakan alat pengering khusus, seperti menggunakan penghembus udara panas.
3. Pengeringan diusahakan sampai pada kekeringan yang cukup dengan kandungan air sekitar 12%, sehingga pada saat penyimpanan, kandungan air pada rumput kembali menjadi sekitar maksimal 18%. Apabila diremas dan terasa sakit pada telapak tangan, artinya kekeringan rumput laut sudah cukup baik. Rasio basah : kering pada umumnya sekitar 9 :1 atau 8 : 1.
4. Rumput kemudian diayak atau diperlakukan lain untuk merontokkan butir-butir halus garam dan/atau debu yang masih melekat serta sekaligus melakukan sortir ulang. Hasilnya kemudian dimasukan ke dalam karung dan penyimpanan dilakukan di gudang yang terhindar dari embun, air hujan atau air tawar lainnya. Gudang harus ditata sedemikian rupa, sehingga memiliki sirkulasi udara yang cukup baik.
5. Pengepakan atau pengisian dalam karung dapat disesuaikan dengan permintaan pembeli dengan berat sekitar 50, 75 atau 100 kg. per karung/bal. Untuk mengefektifkan ruangan (baik dalam gudang atau alat transportasi) sebaiknya pengepakan dilakukan dengan mesin pres.

Budidaya Campuran
1. Apabila di dalam tambak tumbuh banyak alga hijau seperti Enteromorpha, Chaetomorpha, dll., dapat dilakukan budidaya campuran atau mix-farming dengan ikan bandeng (milk-fish).
2. Masukkan sekitar 750 sampai 1000 ekor untuk setiap satu hektar dengan ukuran besar ikan sekitar 100 g/ekor.
3. Budidaya campuran rumput laut gracilaria dengan ikan bandeng, sudah merupakan usaha yang dikembangkan sedemikian rupa, dengan tujuan tidak hanya untuk menghilangkan alga hijau, akan tetapi sebagai upaya meningkatkan efisiensi lahan dan meningkatkan pendapatan.
4. Apabila DGR mencapai 4 % ke atas, maka dapat ditebarkan sekitar 1000 sampai 1500 ekor per hektar dengan ukuran besar ikan sekitar 100 g/ekor.
5. Panen ikan bandeng akan tergantung pada kebutuhan pasar akan besarnya ikan bandeng.

Khasiat lendir bekicot

   
 
Lendir bekicot atau yang biasa di sebut keong racun di daerah gue ini ternyata memiliki banyak manfaat loh! Khususnya buat para ladies yang menginginkan kulit wajah yang sehat, licin, awet muda dan mulus. Selain untuk kecantikan, lendir bekicot juga bermanfaat sebagai obat anti septik untuk kulit yang tersayat pisau atau luka lainnya.
  Bekicot itu sejenis siput darat. Bentuknya seperti keong yang ada di sawah-sawah. Bekicot sendiri biasanya banyak di jumpai di kebun-kebun atau di tempat yang lembab dan terdapat semak-semak di sekitarnya. Dulu waktu gue kecil, tangan gue pernah tersayat pisau hingga mengalami pendarahan yang lumayan, mengetahui luka gue yang lumayan parah bokap gue langsung pergi ke halaman belakang lalu kembali lagi dengan membawa seekor bekicot. Gue bingung, kok bawa bekicot? Buat apa sih??? Ternyata bokap gue menggunakan lendir bekicot sebagai obat anti septik dengan cara memotong ujung cangkang bekicot yang berbentuk kerucut sehingga mengeluarkan lendir yang mirip kayak ingus gitu deh, Hahhaha gak ada betadine bekicot pun jadilah!! Tapi Ajaib loh! Setelah lendirnya di teteskan ke luka sayatan, pendarahan langsung berhenti dan luka gue pun cepat kering. Seperti yang udah tadi gue bilang lendir bekicot juga memiliki manfaat untuk kecantikan, gak percaya?

 Facial siput kan sekarang-sekarang ini udah jadi trend! Khususnya di daerah negeri gingseng (korea) dan negeri sakura (jepang). Dan sebenarnya sih manfaat lendir bekicot ini udah di yakini sejak 2000 tahun yang silam. Menurut peneletian, lendir bekicot memiliki banyak kandungan protein, anti-oksidan, juga kaya dengan asam hyaluronic yang dapat membantu kulit untuk memperbaharui sel-sel kulit yang mati dan mempertahankan kelembaban serta menghilangkan peradangan pada kulit yang di sebabkan oleh paparan sinar UV.
 Biasanya, cara menggunakan lendir bekicot ini dengan cara menempelkan bekicot-bekicot ke wajah dan membiarkan mereka berjalan-jalan mengitari wajah. Atau juga dengan ekstrak lendir bekicot yang berbentuk krim dan digunakan sebagai masker. Tertarik? Oh iya, yang digunakan juga bukan sembarang bekicot loh, alangkah lebih baiknya jika menggunakan bekicot yang memakan tumbuhan organik dan yang sudah terawat kebersihannya. Jangan asal ambil bekicot dari kebun terus langsung di tempelin di wajah, mending di rawat dulu bekicot-bekicotnya yaaaaa........
 Eitchhhh,,, ada lagi nih, ternyata daging bekicot juga bisa di jadikan makanan yang lezat loh!! Dan terbukti olahan dari bekicot juga memiliki banyak khasiatnya! Tapi melihat bentuknya yang seperti itu, hmmmm gue pikir-pikir dulu deh buat mencicipinnya....

Salah satu olahan bekicot yang di jadikan makanan. Gue sama sekali gak tertarik buat coba jenis olahan bekicot seperti gambar di atas. Coz bentuknya aneh dan ekstream banget hahhahha...


Nahh,, kalau yang berbentuk sate seperti ini mungkin gue mau coba :D


Sedangkan jenis bekicot sawah yang di samping ini memang sudah jadi makanan favorit gue, bentuknya tidak jauh beda seperti bekicot darat tapi jauh lebih kecil, di daerah gue sering di panggil dengan sebutan Tutut. Cara masaknya beda dengan bekicot darat, yaiti cangkang bekicotnya ikut direbus, jadi cara makannya unik gitu deh, yaitu dengan cara di kecrop/sedot crop, crop crop! Tapi agan harus tahu,,, Kalo mau masak bekicot yang satu ini bagian ujung cangkang bekicotnya harus di potong dulu, kalo gag di potong yang ada nanti daging bekicotnya gak bisa keluar pas di sedot...

Manfaat susu kambing etawa

 

Seperti halnya jenis susu-susu yang lain, susu kambing etawa juga sangat baik dikonsumsi oleh semua usia karena sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dari nilai nutrisi yang terkandung, susu kambing etawa tidak kalah dengan susu-susu lainnya, bahkan susu kambing etawa memiliki beberapa keunggulan yang sangat mencolok. Susu kambing etawa juga dianjurkan dikonsumsi untuk pertumbuhan bayi, Ibu Hamil, Ibu menyusui, orang tua, dan juga untuk penyembuhan berbagai penyakit serta untuk kecantikan kulit. Susu kambing etawa juga dapat diolah menjadi susu bubuk, keju, dan produk menggunakan susu lainnya.
Anggapan yang Keliru Mengenai Susu Kambing Etawa
Adanya mitos yang beranggapan bahwa susu kambing tidak boleh dikonsumsi penderita hipertensi (darah tinggi) adalah tidak benar. Kandungan "Kalium (Potassium)" yang terkandung dalam susu kambing etawa justru berfungsi untuk mengontrol tekanan darah dan bisa mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Kandungan Susu Kambing Etawa
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh United State Departement of Agriculture (USDA) menunjukkan gizi susu kambing etawa mendekati komposisi sempurna ASI. Setiap 100 gram susu kambing mengandung 3-4% protein, 4-7% lemak, 4,5% karbohidrat, 134 gram kalsium dan 111 g fosfor. Komposisi kimiawi susu kambing etawa mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalori, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, vitamin A,B1 (IU), B2 (mg), B6, B12, C, D, E, Niacin, V, Asam Pantotenant, Kolin dan Inositol. Anak yang mengkomsumsi susu kambing memiliki kepadatan tulang yang baik, kadar hemoglobin meningkat, serta kecukupan vitamin A, B1, B2 dan B3 yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sel otak dan saraf. Asam amino yang mengandung unsur belerang metionin, sistin dan sistein penting untuk membangun kesehatan otak dan sistem saraf, serta berperan dalam pembentukan sel darah penawar racun (detoksifikasi) bahan bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
Kelebihan Susu Kambing Etawa
  1. Dari segi nutrisi, komposisi, dan sifat alami, Susu kambing etawa  komposisi, dan sifat kimia alami memiliki kandungan yang mendekati ASI.
  2. Mempunyai sifat antiseptik, Alami dan bisa membantu menekan pembiakan bakteri dalam tubuh. Hal ini di sebabkan adanya Flourin yang kadarnya 10-100 kali lebih besar dari pada susu sapi.
  3. Bersifat basah (Alkaline Food) sehingga aman bagi tubuh.
  4. Proteinnya lembut dan efek laktasenya ringan, sehingga tidak menyebabkan diare. 
  5. Kandungan protein yang terkandung lebih baik daripada telur.
  6. Lemaknya mudah di cerna karena mempunyai tekstur yang lembut dan halus lebih kecil dibandingkan dengan butiran lemak susu sapi atau susu lainya. Dan juga bersifat Homogen alami. Hal ini mempermudah untuk di cerna sehingga menekan timbulnya reaksi-reaksi alergi. Susu kambing etawa dapat dicerna oleh manusia 20 menit lebih cepat dari pada susu lainnya.
Khasiat Bagi Kesehatan dari Kandungan Susu Kambing Etawa
Susu kambing etawa mengandung sodium (Na), Fluorin (F), Kalsium (C), dan Fosfor (P) sebagai elemen kimia yang dominan serta kandungan nutrisi lainnya. Maka susu kambing etawa memiliki khasiat :
  1. Membantu pencernaan dan mentralisir asam lambung.
  2. Sebagai terapi penyembuhan penderita asma, TBC dan infeksi paru-paru akut menahun.
  3. Membantu mengobati alergi pada kulit dan organ tubuh lainnya.
  4. Menambah stamina dan daya tahan tubuh.
  5. Mengatasi masalah impotensi/ frigiditas serta meningkatkan vitalitas pria dan wanita dewasa.
  6. Berkhasiat untuk penderita kelainan fungsi ginjal atau dalam dunia medis disebut dengan neprotic sindrom.
  7. Berkhasiat sebagai terapi penyembuhan asam urat.
  8. Berkhasiat untuk pembentukan tulang, sangat dianjurkan bagi mereka yang menderita reumatik dan mencegah kerapuhan tulang/ osteophorosis.
  9. Membantu untuk memberikan asupan nutrisi dan gangguan metabolisme tubuh lainnya.
  10. Membantu menghaluskan kulit karena sudah ada susu kambing etawa dalam bentuk sabun (Soap).

manfaat buah pinang




Mayoritas masyarakat tentunya sudah tahu dengan buah Pinang. Buah yang dalam bahasa Inggris disebut dengan betel palm ini memiliki berbagai macam nama mulai dari Jambe, Bua, Penang, Pineung, dan lainnya. Pohon Pinang memiliki ciri-ciri tinggi yang lurus—bisa mencapai ketinggian 25 meter—dan tajuknya yang tidak rimbun. Pelepah daunnya berbentuk seperti tabung dengan panjang mencapai 80 cm dan bagian ujung daunnya tampak sobek.
Di Pulau Jawa, Pinang banyak tumbuh di daerah dengan ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan air laut (dpl). Selain pohonnya yang biasa digunakan untuk lomba memanjat Pinang, tumbuhan ini juga mempunyai buah yang ternyata banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
Zat yang dikandung di dalam buah Pinang meliputi arecolidine, arecaidine, guvacoline, guracine, dan beberapa senyawa lainnya. Sedangkan, biji tanaman ini yang juga bermanfaat, memiliki kandungan alkaloida seperti arekaina dan arekolina yang bersifat adiktif dan dapat merangsang otak.
Di kalangan masyarakat tradisional, buah Pinang biasanya dijadikan salah satu campuran untuk makan Sirih. Namun, sebagian besar masyarakat sudah memanfaatkan buah ini untuk mengobati penyakit disentri, kudisan, dan juga diare berdarah. Sedangkan, Biji Pinang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit cacingan, terutama untuk mengobati cacing pita.

Buah Pinang, Penambah Stamina Pria

Banyak orang mencari berbagai cara untuk meningkatkan staminanya supaya tidak lekas loyo. Untuk mendapatkan stamina yang kuat dan greng, maka soal makanan dan suplemen harus diperhatikan secara optimal.
Bicara mengenai suplemen, mungkin belum banyak yang tahu kalau ternyata buah Pinang bisa digunakan sebagai suplemen alami untuk meningkatkan stamina pria.
Dari zaman dulu sampai sekarang, banyak orang yang percaya bahwa buah Pinang memiliki kandungan khusus yang dapat meningkatkan keperkasaan pria.
Misalnya, konon katanya, tentara kita banyak yang menggunakan buah Pinang ketika mereka harus berperang melawan penjajah dan berkelana di dalam hutan.
Mereka banyak mengonsumsi buah Pinang sebagai santapan sehari-hari. Dan terbukti, banyak di antara mereka yang memiliki stamina yang mantap, sekalipun jarang mendapatkan jatah makanan.
Buah Pinang juga dipercaya dapat meningkatkan stamina pria dewasa, khususnya mereka yang sudah berkeluarga. Buah Pinang bisa dibuat jus yang juga dicampur dengan berbagai macam bahan.
Khasiat dari jus buah Pinang tersebut diketahui dapat meningkatkan vitalitas pria. Jika Anda tak percaya, bisa mencoba berkunjung ke sebuah restoran di kawasan Pagar Alam, Bandar Lampung.
Restoran tersebut secara khusus menyediakan jus buah Pinang untuk meningkatkan keperkasaan pria. Rasa jusnya cukup pahit sehingga harus dinetralisir dengan menggunakan gula putih.
Namun, untuk mencobanya, Anda tak perlu jauh-jauh pergi ke Lampung. Anda dapat membuat ramuan tradisional ini di rumah Anda. Caranya cukup mudah.
Setelah buah Pinang disiapkan, pisahkan dari kulitnya. Lalu, campurkan dengan kuning telur ayam atau telur bebek. Campurkan juga Madu dan susu secukupnya. Kemudian, blender sampai halus.
Nah, sebelum dihidangkan, jus buah Pinang tersebut sebaiknya disaring dulu untuk memisahkan ampasnya supaya tidak ikut terminum.

budidaya tomat

Tanaman tomat dibedakan menjadi dua, yaitu determinate dan indeterminate. Tipe determinate memiliki postur tanaman yang pendek, tandan bunga terletak di setiap ruas batang serta di ujung tanaman. Sedangkan tipe indeterminate, postur tanaman yang tinggi, tandan bunga terletak berseling di antara 2-3 ruas, ujung tanaman tomat tumbuh pucuk muda. Tanaman tomat tipe indeterminate menghasilkan buah dengan ukuran yang besar.
Tanaman tomat membutuhkan curah hujan antara 100-220 mm/hujan dengan ketinggian tempat berkisar antara 100-1000 mdpl. Intensitas sinar matahari berkisar antara 10-12 jam per hari. Suhu optimal pertumbuhan tanaman tomat berkisar 25-30°C, sedangkan proses pembungaan membutuhkan suhu malam hari 15-20°C. Tanaman tomat sangat membutuhkan air karena 90% kandungan tomat terdiri dari air.
Agar diperoleh hasil yang optimal, lokasi penanaman tomat sebaiknya bukan di bekas lahan tanaman tomat atau tanaman lain yang masih sefamili.
Persiapan lahan untuk budidaya tomat meliputi:
  • Pembajakan dan penggaruan tanah.
  • Pembuatan bedengan kasar selebar 110-120 cm, tinggi 40-70 cm dan lebar parit 50-70 cm.
  • Pemberian kapur pertanian sebanyak 200 kg/rol mulsa PHP (Plastik Hitam Perak) untuk tanah dengan pH di bawah 6,5.
  • Pemberian pupuk kandang fermentasi sebanyak 40 ton/ha dan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 150 kg/rol mulsa PHP, kemudian dilakukan pengadukan/pencacakan bedengan agar pupuk yang sudah diberikan bercampur dengan tanah,

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Buah Sawo

Buah sawo atau Achras Sapota L, buah yang memiliki aroma yang harum dan rasanya manis ini, memang sangat mudah di dapat di sekitar kita. Dalam bahasa Inggris, Sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota. Buah Sawo memiliki kandungan mineral cukup baik. sawo merupakan sumber kalium yang baik, yaitu 193 mg/100 g. Pada buah sawo juga dapat kita temui kadar natrium yang rendah, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah. Vitamin lain yang juga terkandung pada buah sawo adalah: riboflavin, niasin, B6, dan vitamin A. Meskipun dapat digunakan sebagai sumber vitamin dan mineral, Sawo sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena getahnya dikhawatirkan akan mengganggu saluran pencernaan. Di dalam buah sawo juga terkandung vitamin E, kita tentu tahu kulit kita sangat membutuhkan vitamin ini. sebab dengan vitamin E kulit kita akan tampak lebih bersih, menjaganya tetap lembab dan mencegah penuaan dini atau keriput pada kulit. Naaahh berikut kandungan pada buah sawo.
Kandungan  Nutrisi  Buah Sawo
Nama Bahan Makanan : Buah Sawo
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Buah Sawo yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Buah Sawo yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 79 %
Jumlah Kandungan Energi Buah Sawo = 92 kkal
Jumlah Kandungan Protein Buah Sawo = 0,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Buah Sawo = 1,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Buah Sawo = 22,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Buah Sawo = 25 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Buah Sawo = 12 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Buah Sawo = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Buah Sawo = 60 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Buah Sawo = 0,01 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Buah Sawo = 21 mg
Khasiat / Manfaat Buah Sawo : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : B
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Manfaat Buah Sawo Bagi Kesehatan

  • Baik untuk Tulang
    Di dalam buah sawo terkandung senyawa fosfor dan juga kalsium, sehingga baik bagi kesehatan tulang kita. karena tulang memang sangat membutuhkan fosfor dan kalium untuk menjaga kekuatannya. Jadi tulang kita bisa tetap sehat kini dan nanti saat hari tua.
  • Baik untuk Kesehatan Mata
    Di dalam buah sawo terkandung vitamin A yang tinggi, sehingga jika anda mengkonsumsi buah ini anda akan mendapatkan manfaat yang baik bagi mata anda. Yaitu menyehatkan mata anda, jadi anda bisa mengkonsumsi buah yang lezat namun juga menyehatkan mata.
  • Kandungan Protein
    Kita tahu bahwa protein baik bagi pertumbuhan apalagi bagi anak anak, nah anda bisa juga mendapatkan asupan protein dengan mengkonsumsi buah sawo.
  • Baik untuk Kulit
    Di dalam buah sawo terkandung vitamin E, kita tentu tahu kulit kita sangat membutuhkan vitamin ini. sebab dengan vitamin E kulit kita akan tampak lebih bersih, menjaganya tetap lembab dan mencegah penuaan dini atau keriput pada kulit.


Khasiat Daun , Getah ,  dan Kulit Sawo

  • Daun sawo sangat baik untuk dijadikan pengobatan untuk radang pada mulut.
  • Kulit buah sawo itu mengandung tannin, yang berguna untuk menghentikan diare. Bisa juga mengatasi gangguan paru-paru.
  • Buah sawo yang manis juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati diare atau mencret.
  • Lateks atau getah susu dalam tanaman ini bisa dijadikan bahan untuk menambal gigi.
  • Rebusan dari daun sawo duren bisa kita gunakan untuk menyembuhkan penyakit diabetes dan juga rematik.

manfaat daun binahong untuk kesehatan

Tanaman binahong mungkin masih sangat asing terdengar di telinga, tapi siapa sangka ternyata tanaman tersebut memiliki banyak manfaat serta khasiat yang sangat berlimpah.




Berikut ini adalah manfaat khasiat daun binahong

Mencegah stroke                                         Mempercepat penyembuhan luka
Mengurangi rematik                                     Membantu memulihkan stamina
Mencegah asam urat                                   Menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes)
Melegakan sesak nafas                       Menstabilkan tekanan darah (tekanan darah rendah)   Menyembuhkan memar                               Mengatasi pembengkakan darah
Menghaluskan kulit wajah                            Menghilangkan flek-flek hitam
Mengecilkan pori-pori                                   Mengobati thipus
                                                         
Berikut beberapa cara meramu daun binahong untuk dijadikan herbal atau obat tradisional

  • Mampuh mengobati jerawat, mengecilkan pori-pori, menghaluskan kulit wajah, dan menghaluskan flek-flek hitam:
Ambil daun binahong yang masih segar secukupnya, lalu remas untuk diambil airnya, kemudian oleskan pada wajah secara merata, diamkan kurang lebih selama 20 menit, lalu bilas dengan air hingga bersih. Lakukan cara ini 3 kali sehari, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

  • Mampuh mengobati maag, rematik, ambeien, thipus,  dan mncegah stroke:
Ambil 5 lembar daun Binahong, rebus dengan air sebanyak 2 gelas hingga tersisa setengahnya, tambahkan madu sebanyak 1 sendok teh, aduk hingga merata. Minum ramuan ini sehari 1 kali sebanyak 1 gelas.

TEKNIK BUDIDAYA IKAN KERAPU


A. Jenis
Ikan kerapu berdasarkan hasil penelitian di Indonesia terdapat 41 jenis. Penamaannya berbeda-beda disetiap daerah di Indonesia. Ada yang menyebutnya kerapu namun ada pula yang menyebutnya ikan sunu, lodi dan lain-lain. Sekarang ini jenis yang paling banyak dibudidayakan adalah jenis kerapu lumpur dan kerapu bebek.


B. Persyaratan Budidaya Pemilihan Lokasi
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk menunjang keberhasilan budidaya ikan kerapu di karamba jaring apung adalah pemilihan lokasi dan luas lahan budidaya yang dikelola. Tidak semua wilayah pantai cocok untuk budidaya ikan kerapu, oleh sebab itu penentuan lokasi harus memperhitungkan beberapa faktor penting.
Dalam pemilihan lokasi budidaya, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Perairan yang bebas dari gelombang laut yang besar dan angin kencang.
2. Kedalaman air dari dasar kurungan pada saat surut terendah berkisar 2-5 meter atau lebih.
3. Kecepatan arus tidak kencang yakni berkisar 20 sampai 40 cm/detik.
4. Salinitas berkisar 15-30 ppt, suhu air berkisar 28-30 oC, kandungan oksigen terlarut 5-8 ppm, pH 7,5-9,0, amoniak dan nitrit <0,1 ppm.
C. Teknik Budidaya dan Sarana Budidaya
1. Kerangka/Rakit
Kerangka/rakit merupakan bagian dari keramba yang berfungsi sebagai tempat untuk menempatkan kurungan (jaring) dapat terbuat dari bambu, kayu atau pipa besi. Jika menggunakan besi sebaiknya bahan tersebut terlebih dahulu dicat anti karat. Bentuk dan ukuran kerangka rakit bervariasi bergantung kepada ukuran jaring yang digunakan. Sebuah rakit biasanya terdiri dari empat buah kurungan (jaring).
2. Pelampung
Pelampung berfungsi untuk mengapungkan keseluruhan sarana budidaya. Bahan pelampung dapat terbuat dari drum plastik, drum besi, atau pelampung stylofoam. Ukuran dan jumlah pelampung yang digunakan disesuaikan dengan besarnya beban dan daya apung pelampung. Sebuah rakit bambu yang terdiri atas empat buah kurungan apung (3x3x3 m) diperlukan pelampung drum plastik/besi volume 200 liter sebanyak 9 buah. Pelampung diikat pada rakit dengan tali polythylene (PE) yang bergaris tengah 0,8-1,0 cm.
3. Kurungan (Jaring)
Kurungan tempat memelihara ikan terbuat dari bahan polythylene (PE). Pemilihan bahan-bahan ini didasarkan atas daya tahannya terhadap pengaruh lingkungan dan harganya relatif murah jika dibandingkan bahan-bahan yang lain.
Bentuk dan ukuran ini bervariasi dan sangat dipengaruhi oleh jenis ikan yang dibudidayakan, ukuran ikan, kedalaman perairan dan faktor kemudahan dalam pengelolaannya. Lebar mata jaring/kurungan disesuaikan dengan ukuran ikan yang dibudidayakan, misal untuk ikan panjang kurang dari 10 cm lebar mata digunakan adalah 8 mm (5/16 inchi), panjang ikan 10-15 cm lebar mata yang digunakan 25 mm (1 inchi) dan lebar mata dengan panjang 15-40 cm atau lebih adalah 25-50 mm (1-2 inchi).
Pemasangan kurungan pada rakit dilakukan dengan cara mengikat ujung tali ris atas pada sudut rakit. Untuk membuat kurungan membuka ke arah bawah digunakan pemberat yang diikatkan pada keempat sudut tali ris bawah. Kempat pemberat yang diikatkan ke sudut-sudut bawah kemudian diikat ke rakit untuk mempermudah pada waktu pengangkatan dan pergantian kurungan ataupun untuk pengontrolan ikan. Bagian atas kurungan sebaiknya diberi penutup dari bahan jaring untuk mencegah lolosnya ikan atau mencegah predator (burung).
Perawatan jaring selama masa pemeliharaan mutlak dilakukan. Jaring yang kotor dapat menghambat pertukaran air dan oksigen, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan menimbulkan penyakit pada ikan peliharaan.
4. Jangkar
Jangkar berfungsi untuk menahan keseluruhan sarana budidaya agar tetap pada tempatnya. Jangkar yang digunakan harus mampu menahan sarana budidaya dari pengaruh arus, angin dan gelombang. Jangkar dapat terbuat dari besi, karung berisi pasir atau blok semen/beton.
Tali pengikat jangkar dapat digunakan tali polythylene (PE) dan panjangnya bergantung kepada kedalaman perairan. Panjang tali jangkar biasanya 3 kali kedalaman perairan (pada waktu pasang tinggi).
D. Nilai Ekonomis
Ikan kerapu merupakan salah satu jenis ikan laut bernilai ekonomis penting yang terdapat di perairan Indonesia. Ikan kerapu bernilai gizi tinggi dan telah dibudidayakan secara kemersial di beberapa negara tropis. Rasa dagingnya yang lezat membuat ikan ini punya nilai jual tinggi di pasar dunia. Di Indonesia, dewasa ini kegiatan perikanan ikan kerapu semakin digalakkan sejalan dengan bertambahnya permintaan ikan kerapu, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya dalam melayani permintaan hotel-hotel bertaraf internasional dan restoran, maupun sebagai komoditas ekspor yang akhir-akhir ini semakin besar permintaanya dalam bentuk hidup. Pasaran utama ekspor ikan kerapu Indonesia adalah negara Singapura, Hongkong, Jepang, Taiwan, Malaysia, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa.
Harga ikan kerapu di pasaran cukup baik, hal ini terlihat dari peningkatan harga jualnya. Sebagai ilustrasi, harga ikan kerapu pada tingkat pengumpul pada tahun 1994 berkisar Rp 10.000-Rp 56.000/kg, bergantung pada jenis ikan kerapunya. Harga ikan kerapu di tingkat nelayan saat ini Rp 70.000 per kg. Bahkan harga kerapu di Hongkong dan Singapura bisa mencapai U$ 100 per kg. Diantar kerapu yang bisa dikonsumsi, seperti kerapu macan, kerapu batik, kerapu lumpur dan kerapu bebek harganya paling mahal, hingga Rp 350.000/kg hidup di pasar lokal.
Paling sedikitnya ada tiga alasan mengapa ikan kerapu perlu dikembangkan sebagai komoditas unggulan.
Pertama, kerapu merupakan komoditi perikanan yang memiliki peluang ekspor yang sangat menarik yang selama ini belum dimanfaatkan secara penuh.
Kedua, pertumbuhan bisnis kerapu secara keseluruhan diharapkan akan membawa dampak peningkatan devisa negara dan kesejahteraan lapisan bawah masyarakat.
Ketiga, modernisasi penangkapan dan budidaya ikan kerapu akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan laut khususnya rusaknya terumbu karang.

Senin, 20 Januari 2014

kondisi pertanian masa kini


                                              Kondisi pertanian masa kini
Negara kita tercinta Indonesia yang dikenal kaya akan sumber daya alam namun sebagian besar masyarakatnya ada di bawah garis kemiskinan. Sumberdaya pertambangan, sumber daya hutan, sumber daya plasma nutfah dan sumberdaya di dalam lautan. Tak terbayangkan kekayaan yang masih tersimpan di dalam bumi Indonesia, yang ada di lautan baik dipermukaan atau di perut bumi. Tak terbayangkan jutaan bahan tambang seperti timah, emas, perak, tembaga dan bahan tambang lain, jutaan ton ikan dan sumber protein hewani lain, serta jutaan ton minyak dan kekayaan lain yang masih belum digali.
Kelebihan lain selain sumber daya alam yang melimpah negara kita dianugrahi dengan letak wilayah yang strategis dengan iklim tropis yang memungkinkan radiasi matahari diterima sepanjang tahun, suhu di Indonesia yang sangat optimal sangat baik bagi pertumbuhan tanaman. Hampir segala jenis tanaman yang ada di wilayah dunia lain dapat tumbuh di tanah Indonesia ini. Bahkan ada pepetah yang bilang bahwa tongkat yang ditanam di atas bumi indonesia pun akan dapat menjadi pohon karena kesuburan tanahnya. Subhanallah..
Dengan segala potensi sumberdaya alam yang sangat besar dan letak geografis serta iklim tropisnya itu seharusnya pada saat ini Indonesia menjadi negara yang maju dalam bidang pertanian pada khususnya. Namun faktanya kondisi pertanian kita pada masa kini sangat terpuruk. Bagaimana tidak kini kita menjadi negara perngimpor buah-buahan, ternak dan bahan pangan utama seperti beras, jagung, kedelai dan gula. Sungguh kondisi yang sangat ironis mengingat pada era tahun 1980-an negara kita menjadi negara pengekspor utama beras di wilayah asia. Dahulu kala negara seperti Malaysia yang pernah belajar bagaimana cara bercocok tanam pada kita kini justru kondisinya terbalik, kini kita yang belajar pada mereka. Kini kitalah yang membeli beras dari mereka.
Sungguh aneh, dengan anugrah potensi sumber daya yang sangat besar kita masih belum mampu mengelolanya dengan baik. Kita masih kurang bersyukur dengan pemberian anugrah tersebut karena kita lebih banyak melakukan kerusakan alam daripada kita memanfaatkannya untuk kesejahteraan rakyat. Seharusnya kita harus bisa instropeksi mengapa hal itu terjadi pada negara kita. Seharusnya kita malu dengan negara lain seperti Jepang negara yang lebih sempit dengan kondisi tanah yang tidak sesubur kita namun sistem pertaniannya jauh lebih maju meninggalkan kita.
Haruslah dipahami oleh semua pihak akan peran vitalnya sektor pertanian. Pertanian menjadi alat untuk stabilitas ekonomi dan politik dalam suatu negara. Pertanian menjadi alat pemersatu bangsa hal ini sangat beralasan karena pada dasarnya pangan adalah kebutuhan yang paling primer (dasar) yang harus dipenuhi baik untuk sekedar bertahan hidup maupun untuk meningkatkan gizi. Bangsa yang tercukupi gizinya akan tumbuh dan berkembang menjadi negara yang maju.
Ada sebuah cerita menarik, seorang wartawan Jepang pernah melontarkan teguran kepada negaranya, “hai orang jepang, sadarlah jika pecah perang dan jepang diblokade apakah kalian akan makan televisi dan radio”. Kalimat ini memberikan makna bahwa pembangunan ekonomi suatu negara misalnya Jepang jangan hanya mengandalkan sektor industri dan melupakan pembangunan sektor pertanian yang merupakan pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu makan.
Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa negara kita yang kaya ini masih belum mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Negara yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani, hidup di pedesaaan dan merupakan golongan masyarakat yang berpenghasilan renda. Dr. Iskandar Andi Nuhung (2006), terkait permasalahan ini menyampaikan argumentasinya bahwa “lebih dari 60 % penduduk Indonesia hidup dari sektor pertanian, berdiam di pedesaan dan merupakan golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah, maka golongan masyarakat inilah yang harus menjadi titik sentral pembangunan nasional terutama dalam pengarahan investasi”. Penulis pribadi sepakat dengan pendapat ini dan membenarkan karena telah terdapat fakta dan bukti yang kuat. Pada masa yang lalu ketika pertanian menjadi sentral pembangunan (leading sector), secara personal petani kita menjadi sejahtera dan dalam konteks negara, mampu mencapai swasembada beras pada tahun 1984..
Segala permasalahan yang ada dalam pertanian telah dipaparkan satu persatu, lalu pertanyaannya sekarang adalah apakah solusi yang dapat kita berikan bagi permasalahan di atas? Masih adakah waktu bagi kita untuk mengejar ketertinggalan kita? Mungkinkah masa kejayaan pertanian Indonesia dapat kembali kita raih????